Untuk diri itu

Artikel petama untuk bulan november ini. Walau relax hilang, tidak mungkin relax hilang terus, kerana blog ini adalah teman ku di waktu sepi, sedih, gembira, sahabat karib yang tidak akan pernah meninggalkan ku. I love my relax tenang. 

Salam ku hulur pembuka bicara, Assalamualaikum sekalian alam. Tap tap tap, nak tulis apa yang terlintas di fikiran ku.

Padam kan kisah lalu,

Kisah duka di waktu itu,

Sekarang dan masa depan lebih utama,

Embun pagi,

Jernih nya dilihat,

Sejuk nya di sentuh,

Sejernih itukah diri itu,

Sekeras kaca,

Keras lagi permata,

Jangan di keraskan hati itu,

Menerima satu kebaikan.

Mengapa masih tidak sedar,

Satu kelalaian yang sangatlah nyata,

Mana pergi mentari yang ku dambakan dahulu,

Kini pergi meninggalkan diri ku.

Mentari itu ada,

Masih ku kejar,

Jangan risau,

Tidak ku lupa mentari itu.

Sekian ayat yang sangat lah pendek yang muncul di waktu pagi ini.

Relax tenang,

Ikut sahaja takdir Allah,

Bergantung harap hanya kepada Allah,

Cinta tersangat hanya kepada Allah,

Rindu sesangat hanya kepada Allah.

Semua yang sangat-sangat hanya kepada Allah.

Tutup lah bicara kalian dengan Assalamualaikum dan bukan nya bye atau pun k bye.

Orang islam ikut cara Islam, jangan di ikut cara barat.

Sedar-sedarlah kata ku ini.

Assalamualaikum.

Tegur ku andai ku salah.